Keluarga Gugat American Airlines Terkait Kamera Toilet
Orangtua seorang remaja berusia 14 tahun yang mengklaim bahwa anak mereka direkam oleh seorang pramugara dalam penerbangan American Airlines telah mengajukan tuntutan hukum terhadap maskapai penerbangan tersebut, yang berbasis di Fort Worth, serta terhadap pramugara yang bersangkutan.
Pada hari
Jumat, pengacara yang mewakili keluarga dari Carolina Utara mengajukan tuntutan
di pengadilan federal di Wilayah Barat Carolina Utara. Dalam tuntutan tersebut
dijelaskan bahwa gadis berusia 14 tahun itu mengalami tekanan emosional yang
berat dan mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.
Melansir
dari Dallas News, orang tua anak di bawah umur tersebut mengatakan, "Kami
mengajukan gugatan ini untuk menuntut American Airlines dan pramugara harus
bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada putri kami,". "Dalam
tiga bulan sejak kejadian tersebut, tidak ada seorang pun dari American
Airlines yang bahkan mau menghubungi atau memeriksa kesejahteraan putri kami.
Ini tidak boleh terjadi lagi." Ujarnya.
Pada tanggal
2 September, keluarga itu sedang naik pesawat American Airlines Penerbangan
1441 dari Charlotte ke Boston. Saat itu, seorang pramugara meminta putri mereka
untuk menggunakan kamar mandi kelas pertama, meskipun keluarga tersebut duduk
di kelas ekonomi. Menurut keluarga, gugatan yang diajukan, dan wawancara dengan
orangtua, pramugara itu baru saja masuk ke kabin untuk "mencuci
tangannya" dan mengatakan bahwa kursi di kelas ekonomi rusak, tetapi masih
bisa digunakan.
Namun,
setelah si remaja berusia 14 tahun menggunakan toilet, dia menemukan sebuah
kamera ponsel yang ditempelkan pada kursi dengan stiker yang seharusnya hanya
bisa diakses oleh anggota kru. Dia mengambil foto kamera tersebut menggunakan
ponselnya dan memberitahu orangtuanya setelah kembali ke kursinya.
Pihak
American Airlines menyatakan bahwa mereka menganggap masalah ini serius dan
telah sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan kasus ini.
Keselamatan dan keamanan dianggap sebagai prioritas utama oleh maskapai ini.
Pramugara
tersebut segera dihentikan dari tugas dan tidak bekerja sejak saat itu, sesuai
dengan pernyataan resmi dari pihak American Airlines.
Berdasarkan
keluhan tersebut, ayah dari anak di bawah umur meminta pramugara untuk
menunjukkan ponselnya. Namun, dia tidak mengikuti pramugara tersebut untuk
mengambil ponsel, sehingga memberikan waktu bagi pramugara untuk mungkin
menghapus apapun yang ada di dalamnya.
Keluarga
tersebut mengajukan enam klaim ganti rugi, termasuk pelanggaran privasi,
tanggung jawab hukum atas pengawasan diam-diam yang melibatkan tindakan
kriminal, penderitaan emosional yang disengaja akibat pramugara, kelalaian manajemen,
kelalaian pengawasan atau retensi , dan penyebab penderitaan emosional yang
berasal dari kelalaian American Airlines.
Komentar
Posting Komentar