Apakah Kelas Ekonomi Batik Air Dapat Makan?

-
Kelas ekonomi Batik Air (foto: ilmuberkah.co)

Batik Air telah lama menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan pengalaman penerbangan kelas premium di Indonesia. Dengan reputasi yang solid dan layanan unggulan, banyak penumpang penasaran apakah keluasan dan kemewahan kelas ekonomi Batik Air mencakup juga pelayanan makanan yang memuaskan.

Kebanyakan maskapai penerbangan menawarkan opsi makanan berbayar di kelas ekonomi, tetapi Batik Air mengambil pendekatan yang agak berbeda. Maskapai ini menetapkan standar yang tinggi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpangnya, bahkan di kelas ekonomi.

Mengutip dari batikair.com, Batik Air menghadirkan layanan hidangan kelas ekonomi khusus yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda selama perjalanan udara, baik itu terkait dengan kepercayaan, kesehatan, atau diet tertentu. Hidangan ini disiapkan dengan proses halal, menjunjung tinggi higienis, dan menggunakan bahan-bahan berkualitas.

Yang lebih menggembirakan, Hidangan Khusus ini dapat dinikmati tanpa biaya tambahan. Untuk memastikan ketersediaannya, Batik Air mengundang Anda untuk memesan hidangan ini paling lambat 2 x 24 jam sebelum waktu keberangkatan melalui email ke Call Centre di callcenter@batikair.com.

Pilihan menu yang telah ditetapkan oleh Batik Air mencakup Vegeterian Vegan Meal untuk semua rute Batik Air dan Child Meal yang rutenya saat ini masih belum tersedia. Kebijakan ini memberikan nilai tambah dalam hal kualitas dan kenyamanan perjalanan. Selain itu, dengan menyediakan makanan gratis, Batik Air memberikan solusi praktis dan efisien bagi penumpang yang tidak ingin repot membawa bekal sendiri selama penerbangan.

Dengan memanjakan penumpangnya fasilitas makanan gratis untuk satu kali perjalanan yang memiliki durasi lebih dari 1,5 jam. Ini menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi Anda yang menginginkan pengalaman lebih dari sekadar perjalanan udara.

Melansir dari Catatan Jumanto, seseorang yang memiliki pengalaman naik pesawat Batik Air, mengatakan “karena lama perjalanan dari Lampung ke Jakarta atau Jakarta ke Lampung menggunakan pesawat sekitar 50 menit saja, maka makanan yang diberikan oleh Batik Air berupa roti dan air mineral.” Ujarnya.

Dalam kelas ekonomi, makanan disajikan dengan menggunakan wadah sekali pakai. Penggunaan wadah sekali pakai dalam kelas ekonomi mencerminkan praktik yang umum di industri penerbangan, di mana keterbatasan sumber daya dan kebutuhan efisiensi menjadi pertimbangan utama.

Meskipun demikian, penumpang tetap dapat menikmati hidangan dengan kualitas yang memuaskan, walaupun menggunakan wadah yang bersifat sementara.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cafe Disabilitas di Jabodetabek

-
Dalam perjalanan kuliner kali ini, kita akan menjelajahi lima cafe yang tidak hanya menyajikan kopi dan makanan lezat, tetapi juga merangkul inklusivitas dengan memberdayakan para barista dan karyawan disabilitas. Setiap cafe yang akan kita eksplorasi tidak hanya menjadi tempat bersantai yang nyaman, tetapi juga merupakan panggung bagi para barista dan karyawan disabilitas untuk bersinar dan menunjukkan keahlian mereka. Jabodetabek, sebagai pusat kehidupan perkotaan, menjadi saksi bisu bagi perubahan positif ini. Melangkah masuk ke dalam cafe-cafe ini bukan hanya tentang menikmati secangkir kopi yang nikmat, tetapi juga merasakan keajaiban inklusivitas yang tercipta di setiap sudut ruangan. Mari kita telusuri 5 cafe disabilitas yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian warga Jabodetabek : 1.        Sunyi Coffee   Sebuah kafe istimewa yang memberdayakan seluruh stafnya yang memiliki disabilitas. Menawarkan pengalaman kuliner un...
Baca selengkapnya

Niamh Rosenvinge Seorang Pilot Glamor , yang Mengejar Impian Penerbangannya

-
Niamh Rosenvinge, seorang perempuan muda yang berasal dari Newcastle, sering kali menghadapi kritik karena memilih karier sebagai pilot muda yang tampil glamor. Meskipun banyak yang terkejut dengan pilihannya, Niamh tidak membiarkan pendapat negatif menghentikannya. Sebaliknya, dia gigih mengejar impian penerbangannya, menunjukkan bahwa penampilan glamor tidak menghalangi kemampuannya dalam mengukir jalannya di dunia penerbangan. Institut Pilot menyatakan bahwa kurang dari 10% dari para pilot pesawat adalah perempuan. Fakta bahwa industri ini didominasi oleh pria mungkin menjadi penyebab banyaknya orang yang meremehkan Niamh Rosenvinge. Seorang perempuan berusia 22 tahun, yang tengah mengikuti pelatihan sebagai calon pilot, mendapat inspirasi dari ayahnya. Ayahnya telah mengelola lapangan udara dan pusat parasut di Peterlee selama 25 tahun, dan Niamh sendiri sudah aktif di sana sejak usia 11 tahun. Pertama kali mencoba terjun dari pesawat pada usia 12, dan sudah mahir melakukan...
Baca selengkapnya