5 Cafe Disabilitas di Jabodetabek

Dalam perjalanan kuliner kali ini, kita akan menjelajahi lima cafe yang tidak hanya menyajikan kopi dan makanan lezat, tetapi juga merangkul inklusivitas dengan memberdayakan para barista dan karyawan disabilitas. Setiap cafe yang akan kita eksplorasi tidak hanya menjadi tempat bersantai yang nyaman, tetapi juga merupakan panggung bagi para barista dan karyawan disabilitas untuk bersinar dan menunjukkan keahlian mereka.

Jabodetabek, sebagai pusat kehidupan perkotaan, menjadi saksi bisu bagi perubahan positif ini. Melangkah masuk ke dalam cafe-cafe ini bukan hanya tentang menikmati secangkir kopi yang nikmat, tetapi juga merasakan keajaiban inklusivitas yang tercipta di setiap sudut ruangan.

Mari kita telusuri 5 cafe disabilitas yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian warga Jabodetabek :

1.       Sunyi Coffee

 

Sebuah kafe istimewa yang memberdayakan seluruh stafnya yang memiliki disabilitas. Menawarkan pengalaman kuliner unik dengan hidangan otentik Indonesia, yang disiapkan dengan penuh dedikasi oleh tangan-tangan berkebutuhan khusus.

 

Lebih dari sekadar tempat bersantai, kafe ini menjadi rumah yang mengundang untuk menikmati makanan dan minuman, sambil juga memberikan pelatihan bagi staf disabilitas untuk meningkatkan keterampilan mereka dan siap bersaing di dunia profesional.

 

2.       Deaf Cafe Fingertalk

 

Sebuah kafe yang terletak di Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, dikelola oleh sejumlah pemuda dan pemudi tuna rungu. Dengan tujuan menjadi tempat bersatu bagi komunitas tuna rungu dan individu pendengar, Fingertalk berkomitmen menyajikan pengalaman kuliner yang nikmat di suasana yang menyenangkan dan ramah bagi semua pengunjung.

 

3.       Kita Cinta Coffee

 

Kedai kopi yang digagas oleh Syarif Hidayatullah bersama tiga rekannya yang juga memiliki disabilitas, dalam periode satu tahun terakhir. Minatnya yang mendalam terhadap kopi mendorong Syarif, Heru, Nabil, dan Muhayat untuk bermimpi membangun sebuah kedai kopi.

 

Pada akhirnya, ide brilian ini diwujudkan oleh keempat teman sekaligus sesama alumni dari Balai Besar Vokasional "Inten Suweno" Cibinong, pada bulan Januari 2020.

 

4.       Difabis Coffee and Tea

 

Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, meresmikan Cafe Difabis di Selasar Kantor Wali Kota pada malam Minggu (18/12). Acara dihadiri oleh tokoh penting seperti Ketua Baznas Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abubakar, Sekretaris Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho, Kepala BNN Jakarta Selatan Kombes Ahmad Gozali, dan beberapa Asisten Setko.

 

Cafe ini, yang didirikan oleh Baznas Jakarta Selatan, dikelola oleh pegawai disabilitas dan menyajikan kopi, teh, dan berbagai roti kepada pelanggannya.

 

5.       Dignityku Cafe

 

DignityKu adalah sebuah perusahaan berbasis sosial yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Selain sebagai perusahaan, DignityKu juga memiliki Resto Cafe yang menawarkan pengalaman kuliner istimewa bagi pelanggannya.

 

Namun, DignityKu bukan hanya tempat makan biasa, melainkan juga merupakan sarana bagi teman-teman kita dengan disabilitas untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Kelas Ekonomi Batik Air Dapat Makan?

Niamh Rosenvinge Seorang Pilot Glamor , yang Mengejar Impian Penerbangannya