Kelas ekonomi Batik Air (foto: ilmuberkah.co) Batik Air telah lama menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan pengalaman penerbangan kelas premium di Indonesia. Dengan reputasi yang solid dan layanan unggulan, banyak penumpang penasaran apakah keluasan dan kemewahan kelas ekonomi Batik Air mencakup juga pelayanan makanan yang memuaskan. Kebanyakan maskapai penerbangan menawarkan opsi makanan berbayar di kelas ekonomi, tetapi Batik Air mengambil pendekatan yang agak berbeda. Maskapai ini menetapkan standar yang tinggi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpangnya, bahkan di kelas ekonomi. Mengutip dari batikair.com , Batik Air menghadirkan layanan hidangan kelas ekonomi khusus yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda selama perjalanan udara, baik itu terkait dengan kepercayaan, kesehatan, atau diet tertentu. Hidangan ini disiapkan dengan proses halal, menjunjung tinggi higienis, dan menggunakan bahan-bahan berkualitas. Yang lebih menggembira...
Dalam perjalanan kuliner kali ini, kita akan menjelajahi lima cafe yang tidak hanya menyajikan kopi dan makanan lezat, tetapi juga merangkul inklusivitas dengan memberdayakan para barista dan karyawan disabilitas. Setiap cafe yang akan kita eksplorasi tidak hanya menjadi tempat bersantai yang nyaman, tetapi juga merupakan panggung bagi para barista dan karyawan disabilitas untuk bersinar dan menunjukkan keahlian mereka. Jabodetabek, sebagai pusat kehidupan perkotaan, menjadi saksi bisu bagi perubahan positif ini. Melangkah masuk ke dalam cafe-cafe ini bukan hanya tentang menikmati secangkir kopi yang nikmat, tetapi juga merasakan keajaiban inklusivitas yang tercipta di setiap sudut ruangan. Mari kita telusuri 5 cafe disabilitas yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian warga Jabodetabek : 1. Sunyi Coffee Sebuah kafe istimewa yang memberdayakan seluruh stafnya yang memiliki disabilitas. Menawarkan pengalaman kuliner un...
Stasiun Tuntang (Foto: instagram @mbenkwawan) Stasiun Tuntang dipilih sebagai lokasi syuting untuk film Gadis Kretek karena sesuai dengan waktu cerita yang melibatkan periode dari sebelum kemerdekaan hingga tahun 1960-an. Keaslian dan atmosfer yang dimiliki Stasiun Tuntang memberikan kontribusi positif terhadap penggambaran visual rentang waktu tersebut. Dengan memanfaatkan kecantikan Stasiun Tuntang, film ini berhasil menciptakan suasana yang mendukung cerita, menciptakan suasana seolah-olah penonton dibawa kembali ke era lampau. Pemilihan Stasiun Tuntang oleh pembuat film membawa nuansa sejarah yang memperkaya pengalaman penonton dan menciptakan harmoni antara narasi film dan setting yang dipilih. Stasiun Tuntang (TTG) terletak di kecamatan Tuntang, perbatasan Salatiga dan kabupaten Semarang. Berada pada ketinggian ±464 m, stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Saat ini, Stasiun Tuntang menjadi bagian dari kompleks Museum Ambarawa.Awalnya dibangun pada tahun 187...
Komentar
Posting Komentar